Cerpen Cinta : GARA-GARA SI BENDA BUNDAR

GARA-GARA SI BENDA BUNDAR

oleh: Putria. Pebriana. Sitanggang


Cuaca cerah dan sejuk menyelimuti Kota Tambun tepatnya di GOR Tambun. Nabila dan teman-teman seteamnya sedang menunggu waktu pertandingan mereka. Nabila atau biasa dipanggil Bela adalah seorang atlet basket disekolahnya. Dia dikenal sebagai gadis yang baik, ceria dan bertanggung jawab. Maka, tak heran dia diberi kepercayaan menjadi wakil kapten di klub kesayangannya yaitu “DWI WARNA”. Memang bukan pertama kalinya team tersebut mengikuti perlombaan Libala Cup. Sudah dua kali Nabila mengikuti pertandingan tersebut. Tahun lalu Bela dan teman-teman seteamnya mendapatkan juara ke-1 di Libala.

               Saat sedang bermain passing-passingan bola, tak sengaja temannya melempar jauh bola itu. Dan mau tidak mau Bela mengambilnya, ternyata bola tersebut terjatuh didepan seorang cowok berwajah tampan, berpostur tinggi. Ia adalah Reigy pemain basket dari klub “GALAXI”, Reigy seorang cowok jutek namun humoris. Ia pun memberikan bola tersebut kepada Bela.
               “Nih bolanya” sambil memberikan bola kearah Bela.
               “Terima kasih ya, udah ngambilkan bola ini.” Sambil mengambil bola tersebut.
               “Iya sama-sama, lo dari klub mana?” Tanya Reigy.
               “gw dari klub DWI WARNA, kalau lo?” tutur Bela.
               “Oh, gw sih dari klub GALAXI, lo udah tanding? Ucap Reigy.
               “Udah kok, tadi pertandingan pertama.” Sambil tersenyum.
               “oh, terus menang ya, hmm kalo gw sih nanti pertandingan terakhir.” Ungkap Reigy.
               “iya team gw menang, wah semangat ya moga menang. Hmm yaudah gw pergi ya thank loh atas semuannya.” sambil melambaikan tangan.
               “makasih loh sportnya, iya sama sama.”tersenyumlah Reigy seketika.

               Cowok itu seperti merasakan hal yang berbeda saat bertemu dengan Bela. Ternyata ia jatuh cinta terhadap Bela, begitu pun sebaliknya. Tanpa disadari mereka memikirkan satu sama lain, Reigy ingin sekali meminta nomor hp Bela namun dia tidak berani memintanya. Waktu pun menunjukkan pukul 16.33 sore, saat itulah team “GALAXI” akan bertanding melawan team “STAR”. Bela yang mendukung team “GALAXI” di tribun penonton, selalu tersenyum jika memandang Reigy. Cowok itu membuat Bela tak henti-hentinya memikirkan wajahnya. Sambil bersorak sorak, Bela mendukung Reigy. Akhirnya team “GALAXI” menuaikan kemenangan dengan skor 45-32. Team “GALAXI” dan “DWI WARNA” mendapatkan juara pertama di tournament LIBALA tersebut.

               Saat upacara penutupan dan pemberian hadiah bagi para pemenang, Reigy dan Bela pun menjadi perwakilan dari setiap klub. Hati Bela sangat senang saat bersampingan dengan cowok tersebut. Tak disangka, mereka berphoto bersama saat pemberian Piala penghargaan itu. Reigy pun merasa senang dapat berdekatan dan tersenyum bersama kala itu. Selesailah upacara penutupan tournament LIBALA. Para peserta tournament itu pun telah meninggalkan Gor itu. Reigy yang mencari Bela dikerumunan orang sangat khawatir bila tidak menemukan cewek itu. Namun, saat ia berdiri dan memandangi satu persatu orang orang didepannya tiba tiba ada seorang gadis menepuk punggungnya. Ternyata gadis itu adalah Bela.
               “Hai, ngapain lo disini oiya dari tadi kita belum kenalan gw Nabila panggil aja Bela.” Sambil mengulurkan tangannya.
               “hmm iya gw Reigy.”sambil berjabat tangan dengan Bela.
               “oh iya, lo mau pulang ya yah kita gak bisa ketemu lagi deh.”
               “iya, haha iya yah, hmm gw boleh minta nomor hp lo gak?" Tutur Reigy.
               “oh boleh kok nih number gw.”sambil mengucapkan nomor handphonenya.
               “terima kasih ya, oiya lo pulang kemana?” Tanya Reigy.
               “sama sama, gw pulang ke Cikarang Utara gy, kalo lo pulang kemana?” Ucap Bela.
               “hah? Cikarang Utara looh kita searah dong, emangnya lo tinggal dimana?” Tanya Reigy.
               “hah masa? Wah dunia sempit banget ya, haha gw tinggal di dekat Perum Kebon Kopi, kalau lo tinggal dimana?” ungkap Bela.
               “wah wah dekat dengan gw dong, gw tinggal di Perum Puri Cikarang Hijau.”Jawab Reigy.
               “haha,, kok bisa gitu ya, apakah takdir?”
               “jika ini suatu takdir, wah bersyukur banget gw, oh ya lo pulang sama siapa?”Tanya Reigy.
               “haha,, gw juga, sama…” omongan Bela pun terputus saat bunyi klakson mobil.
               “tinn.. tinn. Tiinnnn”
               “eh itu bokap gw, yaudah gw pergi ya, bye.” sambil melambaikan tangan.
               “bye juga , hati hati ya Bel.” Sambil tersenyum.

                 Hari demi hari pun terlewati, Bela dan Reigy menjadi sangat dekat semenjak tournament LIBALA tersebut. Mereka sering smsan ataupun telfonan, bahkan sering pergi jalan bersama. Reigy yang merasa sangat menyayangi Bela pun mengatakan isi hatinya kepada Bela saat berjalan jalan di sebuah taman.

                 “Bel,, gw boleh ngomong sesuatu tidak?” Tanya Reigy.
                 “lo mau ngomong apa gy? Silahkan ngomong aja.” Jawab Bela.
                 “Sebenarnya gw suka sama lo saat pertama kita ketemu, gw baru bisa jujur sekarang selama ini gw coba memberanikan diri tapi saat inilah gw baru berani mengatakannya.”
                 “hah” Bela pun terdiam sejenak.
                 “kenapa, lo gak suka ya sama gw? Yaudah gakpapa kok kita bisa berteman kaya dulu lagi kan ?”
                 “bukan itu, tapi sebenarnya gw juga suka sama lo hanya saja gw belum percaya lo mengatakan itu sama gw.” Ucap Bela.
                 “yang bener berarti lo mau jadi pacar gw Bel?” Tanya Reigy.
                 “iya gw mau gy.” sambil tersenyum.

Akhirnya Reigy dan Bela pun berpacaran menjalani kisah cinta di masa remajanya.

0 Response to "Cerpen Cinta : GARA-GARA SI BENDA BUNDAR"

Posting Komentar